headline news

Wednesday, February 15, 2012

PENYELENGGARAAN BIMBINGAN DAN KONSELING


TUGAS MANDIRI


PENYELENGGARAAN
BIMBINGAN DAN KONSELING

Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling I
Kelas Regular Sore Semester I

Dosen Pengampu:  Drs. Sukiman, M.Pd.








Oleh :
NAMA              :      SUTIYONO
NIM                   :      2008-31-056

 

UNIVERSITAS MURIA KUDUS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
2008
PENYELENGGARAAN
BIMBINGAN DAN KONSELING

1.            MODAL PERSONAL
Seorang konselor harus memiliki modal personal dasar yang akan menjamin suksesnya penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah adalah beberapa ciri personal yang ada dan dimiliki secara pribadi oleh tenaga penyelenggaraan bimbingan dan konseling. Modal personal tersebut adalah:
a.            Berwawasan luas
Intelligence, berarti memiliki inteligensi, yaitu kecerdasannya cukup dibawah rata-rata (below everage), bila demikian akan mendapatkan kesulitan dalam menangkap keluhan-keluhan klien dan menyerahkan alternatif pemecahan.
Memiliki pandangan dan pengetahuan yang luas, terutama tentang perkembangan peserta didik pada usia sekolahnya, perkembangan ilmu pengetahuan / teknologi / kesenian dan proses pembelajarannya, serta pengaruh lingkungan dan modernisasi terhadap peserta didik.

b.            Menyayangi anak  
Tulus, dapat juga dikatakan ikhlas, berarti melakukannya tanpa syarat, sehingga tidak ada tawar menawar. Pelaksanaan konseling tidak dibenarkan memakai syarat. Konselor tulus dan ikhlas menolong klien tanpa mengajukan persyaratan.
Memiliki kasih sayang yang mendalam terhadap peserta didik, rasa kasih sayang ini ditampilkan oleh Guru Pembimbing / Guru Kelas benar-benar dari hati sanubarinya (tidak berpura-pura atau dibuat-buat) sehingga peserta didik secara langsung merasakan kasih sayang itu.

c.             Sabar dan bijaksana
Seorang konselor harus memiliki sikap sabar dan bijaksana dalam membantu memecahkan permasalahan klien. Tidak mudah marah dan / atau mengambil tindakan keras dan emosional yang merugikan peserta didik serta tidak sesuai dengan kepentingan perkembangan mereka, segala tindakan yang diambil Guru Pembimbing / Guru Kelas didasarkan pada pertimbangan yang matang.

d.            Lembut dan baik hati
Warmth : adanya resonansi psikologis yang dapat memberikan kepuasan dua belah pihak. Kehangatan ini sangat dibutuhkan oleh setiap manusia dalam hubungan dengan orang lain. Tutur kata dan tindakan Guru Pembimbing / Guru Kelas selalu mengenakkan hati, hangat dan suka menolong.

e.             Tekun dan teliti
Jelas, dalam memberikan konseling janganlah seperti bentuk teka-teki, jangan samar-samar dalam berbicara atau memberikan pengarahan maka sebaiknya konselor menggunakan bahasa yang sederhana, mudah dimengerti oleh klien. Guru Pembimbing / Guru Kelas setia mengikuti tingkah laku dan perkembangan peserta didik sehari-hari dan waktu ke waktu, dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang menyertai tingkah laku dan perkembangan tersebut.

f.             Menjadi contoh
Semua tingkah laku, pemikiran, dan ucapan-ucapan konselor tidak tercela dan mampu menarik klien untuk mengikutinya dengan senang hati dan suka rela.

g.            Tanggap dan mampu mengambil tindakan
Sensitivity, sensitif atau peka. Konselor harus peka dalam menghadapi suasana lingkungan sekitar. Permasalahan-permasalah di luar dirinya perlu mendapatkan kepeduliannya agar menarik minatnya untuk menanganinya.
Guru Pembimbing / Guru Kelas cepat memberikan perhatian terhadap apa yang terjadi dan / atau mungkin terjadi pada peserta didiknya, serta mengambil tindakan secara cepat untuk mengatasi dan / atau mengantisipasi apa yang terjadi dan / atau mungkin terjadi itu.
h.            Memahami dan bersikap positif terhadap pelayanan
Positiveregard, penghargaan secara positif. Hakekat manusia baik, memiliki potensi yang positif, mampu mengarahkan, membimbing dan mendorong diri sendiri, jadi harus dihargai secara positif. Dengan sikap konseloir yang memberikan penghargaan secara positif kepada klien, akan memiliki dampak terhadap klien untuk menjadi aktif, terbuka dan jujur. Dengan demikian data tentang klien akan mudah diungkap secara benar.

2.            MODAL PROFESIONAL
Konselor harus memiliki modal profesional, modal profesional mencakup kematangan wawasan, pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap dalam bidang kajian pelayanan bimbingan dan konseling. Semuanya itu dapat diperoleh melalui pendidikan dan / atau pelatihan khusus dalam program pendidikan bimbingan dan konseling. Dengan modal profesional itu, seorang tenaga pembimbing (Guru Pembimbing dan Guru Kelas) akan mampu secara nyata melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling menurut kaidah-kaidah keilmuannya, teknologinya, dan kode etik profesionalnya. Apabila semua modal personal dan modal personal tersebut dikembangkan dan dipadukan dalam diri Guru Kelas serta diaplikasikan dalam wujud yang nyata terhadap peserta didik, yaitu dalam bentuk berbagai layanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling, dapat diyakini bimbingan dan konseling akan berjalan dengan lancar dan sukses. Tangan dingin dan terampil tenaga pembimbing yang menggarap lahan subur di sekolah untuk pekerjaan bimbingan dan konseling diharapkan akan membuahkan para peserta didik yang berkembang secara optimal.

3.            MODAL INSTRUMENTAL
Modal instrumental adalah sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam proses bimbingan dan konseling. Pihak sekolah atau satuan pendidikan perlu menunjang perwujudan kegiatan Guru Pembimbing dan Guru Kelas itu dengan menyediakan berbagai prasarana dan sarana yang merupakan modal instrumental bagi suksesnya pelayanan bimbingan dan konseling, seperti ruangan yang memadai perlengkapan kerja sehari-hari, instrumen BK, dan sarana pendukung lainnya. Dengan kelengkapan intrumental seperti itu kegiatan bimbingan dan konseling akan diperlancar keberhasilannya akan lebih dimungkinkan.
Suasana profesional pengembangan peserta didik secara menyeluruh perlu dikembangkan oleh seluruh personil sekolah. Selain mempersyaratkan teraktualisasinya ketiga jenis modal tersebut, terlebih-lebih lagi adalah terwujudnya saling pengertian, kerjasama dan saling membesarkan diantara seluruh personil sekolah.




DAFTAR PUSTAKA

Pujosuwarno, Sayekti. 1992. Petunjuk Praktis Pelaksanaan Konseling. Yogyakarta : Menara Mas Offset.
Trimo. 2008. Artikel : Bimbingan dan Konseling Karier di Sekolah Dasar. Semarang: IKIP PGRI Semarang.

MAKALAH PENCEMARAN TANAH


BAB I
PENDAHULUAN

A.          LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis memilih judul “Dampak Pencemaran Lingkungan Terhadap Kesehatan Manusia”. Alasan penulis memilih judul tersebut karena penulis merasa peduli terhadap masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan. Pencemaran lingkungan sekarang ini bukanlah hal yang langka melainkan sudah sering kita temukan di setiap kaki kita melangkah. Tujuan pemerintah untuk memelihara dan menjaga kelestarian lingkungan harus kita dukung dan kita jalankan dengan baik.
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan / atau komponen lain ke dalam air / udara, dan / atau berubahnya tatanan (komposisi) air / udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air / udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
(SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No. 2/MENKLH/2008)

Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan. Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya.
Pada saat ini, pencemaran terhadap lingkungan berlangsung dimana-mana dengan laju yang sangat cepat. Sekarang ini beban pencemaran dalam lingkungan sudah semakin berat dengan masuknya limbah industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat.

B.           TUJUAN
Tujuan penulisan karya tulis adalah:
1.            Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.
2.            Menambah wawasan penulis dalam pembuatan karya tulis.
3.            Untuk memberi wawasan dan saran kepada pembaca tentang dampak pencemaran lingkunga.

C.          METODE PENELITIAN
Pengumpulan data dilakukan dengan cara:
·               Metode
Dalam hal ini penulis mengambil bahan dari internet dan berbagai buku bacaan.

D.          SISTEMATIKA
Karya tulis ini disusun dengan menggunakan sistematika sebagai berikut:
BAB I       PENDAHULUAN yang meliputi: Latar belakang masalah, Tujuan, Metode penelitian, Sistematika.
BAB II      PEMBAHASAN meliputi: Pengertian pencemaran lingkungan, jenis-jenis pencemaran lingkungan.
BAB III    DAMPAK DAN CARA MENCEGAH PENCEMAREAN LINGKUNGAN
BAB IV    PENUTUP  yang meliputi: simpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
















BAB II
PEMBAHASAN

A.     PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan / atau komponen lain ke dalam air / udara, dan / atau berubahnya tatanan (komposisi) air / udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air / udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
(SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No. 2/MENKLH/2008)

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
(www.wikipedia.org)

Dari kedua sumber di atas penulis menyimpulkan, pencemaran lingkungan adalah masuknya suatu zat atau komponen lain ke dalam sumber daya alam yang mengakibatkan kualitas sumber daya alam itu menjadi berkurang atau tidak dapat berfungsi lagi sebagaimana mestinya.

B.     JENIS-JENIS PENCEMARAN LINGKUNGAN
Jenis-jenis pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi:
·               Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran.
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien (unsur atau senyawa kimia yang digunakan untuk metabolisme atau fisiologi organisme). Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen yang mengarah pada berkurangnya  oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem (hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan).

·               Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substandi / bahan fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan, mengganggu estetika  dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alam maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi, atau polusi cahaya dianggap polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan  dampak pencemaran udara dapat bersifar langsung dan lokal, regional, maupun global.

·               Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masukknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, air limbah industri.
Ketika suatu zat berbahaya / beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan atau masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di dalam tanah.zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

Kesehatan manusia sangat bergantung pada keadaan lingkungan yang ditempatinya. Jika lingkungannya bersih maka manusia akan hidup sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Dan sebaliknya, jika lingkungannya tercemar maka manusia akan mudah terkena atau terjangkit suatu penyakit.


BAB III
DAMPAK DAN CARA MENCEGAH
PENCEMARAN LINGKUNGAN


A.          DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN
1.            Pencemaran Air
Dampak adalah sesuatu yang dimungkinkan sangat mendatangkan akibat; sebab-sebab yang membuat terjadinya sesuatu; benturan.
(Daryanto, 1998:  140)

Pencemaran air sangat mengganggu kesehatan manusia, karena manusia sangat bergantung dengan keberadaan air. Air banyak digunakan manusia untuk kebutuhan sehari-hari seperti masak, memcuci, minum, dll.
Pencemaran air kebanyakan ditimbulkan oleh manusia itu sendiri. Diantaranya adalah pembuangan sampah di sungai, pembuangan limbah pabrik ke sungai, mencuci pakaian dengan deterjen dan membuang limbahnya ke sungai, dll. Dari berbagai kegiatan manusia tersebut maka akan berdampak pada kesehatan air itu sendiri. Banyak biota laut yang mati, seperti: ikan, tumbuhan air, plankton, dll. Sehingga makhluk hidup dalam air mati dan tidak bisa menetralkan zat-zat racun dalam air.
Jika itu terjadi maka manusia akan menuai hasilnya, karena manusia mengkonsumsi air tersebut setiap harinya. Penyakit yang mungkin atau sering timbul akibat pencemaran air adalah diare, mutaber, penyakit kulit, dll.

2.            Pencemaran Udara
Udara sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Udara yang bersih membuat manusia menjadi sehat dan sebaliknya, udara yang kotor atau tercemar dapat mengganggu kesehatan manusia.
Pencemaran udara biasanya disebabkan oleh asap kendaraan bermotor, bom nuklir, asap pabrik, pembakaran hutan, dll. Jika udara tercemar maka kandungan karbon monoksida di udara meningkat, akibatnya manusia menghirup udara tersebut. Sehingga karbon monoksida masuk ke dalam darah dan tidak dapat diikat oleh darah sehingga akan menumpuk dan mengganggu peredaran darah. Jika darah tercemar dan peredaran darah terganggu maka daya tahan tubuh manusia akan menurun sehingga mudah terjangkin penyakit.

3.            Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah secara tidak langsung akan mengganggu kesehatan manusia. Ini terjadi jika tanah sudah tercemar maka akan mengganggu makhluk hidup lain, misalnya tumbuhan dan hewan yang hidup di tanah. Manusia memperoleh makanan dari hewan atau tumbuhan, jika tanah tercemar maka tumbuhan akan menyerap zat-zat racun dari dalam tanah begitu juga dengan hewan. Maka, jika kita mengkonsumsi tumbuhan atau hewan tersebut, kita juga akan merasakan dampak dari pencemaran tanah itu sendiri.
Begitu saling keterkaitannya manusia dengan lingkungan, maka kita harus sadar dan peduli dengan kebersihan dan kelestarian lingkungan yang seimbang.

B.           CARA MENCEGAH
1.            Pencemaran Air
Pencemaran air dapat dicegah dengan beberapa cara, antara lain:
1.            Jangan membuang sampah di sungai / tempat aliran air atau di tempat aliran air.
2.            Jangan mencuci dengan deterjen di sungai atau di tempat aliran air.
3.            Jangan membung hasil limbah pabrik di sungai atau di tempat aliran air.

2.            Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat dicegah dengan beberapa cara, antara lain:
1.            Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
2.            Mencegah penebangan hutan secara liar.
3.            Penghijauan dan reboisasi.


3.            Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah dapat dicegah dengan beberapa cara, antara lain:
1.            Membuang sampah pada tempatnya.
2.            Mengurangi penggunaan pestisida bagi para petani.
3.            Jangan membuang limbah sembarang tempat.






























BAB IV
PENUTUP


A.     SIMPULAN
Dari uraian di atas penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1.            Pencemaran dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: pencemaran air, pencemaran udara dan pencemaran tanah.
2.            Pencemaran lingkungan dapat mengganggu kesehatan manusia.
3.            Pencemaran lingkungan dapat dicegah dengan cara menjaga keseimbangan lingkungan itu sendiri.
4.            Lingkungan yang bersih membuat manusia tetap sehat dan terhindar penyakit, dan sebaliknya, lingkungan yang tercemar dapat mengganggu kesehatan manusia.

B.     SARAN
Setelah menyimpulkan uraian di atas, maka penulis mencoba memberikan saran: kita mendaknya tetap menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga keseimbangan lingkungan itu sendiri karena kebersihan  lingkungan akan menunjang kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia. Siapa lagi kalau tidak kita sendiri yang menjaga kebersihan lingkungan ini?

Tiada yang sempurna kecuali Allah SWT, begitu juga dengan karya tulis ini yang jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca yang membangun demi kesempurnaan karya tulis berikutnya.







DAFTAR  PUSTAKA


Daryanto, 1998, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Apollo: Surabaya.
Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup, 2008, SK Menteri Kependudukan Lingkungan HidupNomor 2. Jakarta.
Subagiyo, 2001, LKS Biologi X, Atlas: Semarang.
www.google.com
www.wikipedia.org

MAKALAH DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN


DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.          LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis memilih judul “Dampak Pencemaran Lingkungan Terhadap Kesehatan Manusia”. Alasan penulis memilih judul tersebut karena penulis merasa peduli terhadap masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan. Pencemaran lingkungan sekarang ini bukanlah hal yang langka melainkan sudah sering kita temukan di setiap kaki kita melangkah. Tujuan pemerintah untuk memelihara dan menjaga kelestarian lingkungan harus kita dukung dan kita jalankan dengan baik.
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan / atau komponen lain ke dalam air / udara, dan / atau berubahnya tatanan (komposisi) air / udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air / udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
(SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No. 2/MENKLH/2008)

Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan. Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya.
Pada saat ini, pencemaran terhadap lingkungan berlangsung dimana-mana dengan laju yang sangat cepat. Sekarang ini beban pencemaran dalam lingkungan sudah semakin berat dengan masuknya limbah industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat.

B.           TUJUAN
Tujuan penulisan karya tulis adalah:
1.            Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.
2.            Menambah wawasan penulis dalam pembuatan karya tulis.
3.            Untuk memberi wawasan dan saran kepada pembaca tentang dampak pencemaran lingkunga.

C.          METODE PENELITIAN
Pengumpulan data dilakukan dengan cara:
·               Metode
Dalam hal ini penulis mengambil bahan dari internet dan berbagai buku bacaan.

D.          SISTEMATIKA
Karya tulis ini disusun dengan menggunakan sistematika sebagai berikut:
BAB I       PENDAHULUAN yang meliputi: Latar belakang masalah, Tujuan, Metode penelitian, Sistematika.
BAB II      PEMBAHASAN meliputi: Pengertian pencemaran lingkungan, jenis-jenis pencemaran lingkungan.
BAB III    DAMPAK DAN CARA MENCEGAH PENCEMAREAN LINGKUNGAN
BAB IV    PENUTUP  yang meliputi: simpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA

  


BAB II
PEMBAHASAN

A.     PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan / atau komponen lain ke dalam air / udara, dan / atau berubahnya tatanan (komposisi) air / udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air / udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
(SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No. 2/MENKLH/2008)

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
(www.wikipedia.org)

Dari kedua sumber di atas penulis menyimpulkan, pencemaran lingkungan adalah masuknya suatu zat atau komponen lain ke dalam sumber daya alam yang mengakibatkan kualitas sumber daya alam itu menjadi berkurang atau tidak dapat berfungsi lagi sebagaimana mestinya.

B.     JENIS-JENIS PENCEMARAN LINGKUNGAN
Jenis-jenis pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi:
·               Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran.
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien (unsur atau senyawa kimia yang digunakan untuk metabolisme atau fisiologi organisme). Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen yang mengarah pada berkurangnya  oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem (hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan).

·               Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substandi / bahan fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan, mengganggu estetika  dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alam maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi, atau polusi cahaya dianggap polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan  dampak pencemaran udara dapat bersifar langsung dan lokal, regional, maupun global.

·               Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masukknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, air limbah industri.
Ketika suatu zat berbahaya / beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan atau masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di dalam tanah.zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

Kesehatan manusia sangat bergantung pada keadaan lingkungan yang ditempatinya. Jika lingkungannya bersih maka manusia akan hidup sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Dan sebaliknya, jika lingkungannya tercemar maka manusia akan mudah terkena atau terjangkit suatu penyakit.


BAB III
DAMPAK DAN CARA MENCEGAH
PENCEMARAN LINGKUNGAN


A.          DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN
1.            Pencemaran Air
Dampak adalah sesuatu yang dimungkinkan sangat mendatangkan akibat; sebab-sebab yang membuat terjadinya sesuatu; benturan.
(Daryanto, 1998:  140)

Pencemaran air sangat mengganggu kesehatan manusia, karena manusia sangat bergantung dengan keberadaan air. Air banyak digunakan manusia untuk kebutuhan sehari-hari seperti masak, memcuci, minum, dll.
Pencemaran air kebanyakan ditimbulkan oleh manusia itu sendiri. Diantaranya adalah pembuangan sampah di sungai, pembuangan limbah pabrik ke sungai, mencuci pakaian dengan deterjen dan membuang limbahnya ke sungai, dll. Dari berbagai kegiatan manusia tersebut maka akan berdampak pada kesehatan air itu sendiri. Banyak biota laut yang mati, seperti: ikan, tumbuhan air, plankton, dll. Sehingga makhluk hidup dalam air mati dan tidak bisa menetralkan zat-zat racun dalam air.
Jika itu terjadi maka manusia akan menuai hasilnya, karena manusia mengkonsumsi air tersebut setiap harinya. Penyakit yang mungkin atau sering timbul akibat pencemaran air adalah diare, mutaber, penyakit kulit, dll.

2.            Pencemaran Udara
Udara sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Udara yang bersih membuat manusia menjadi sehat dan sebaliknya, udara yang kotor atau tercemar dapat mengganggu kesehatan manusia.
Pencemaran udara biasanya disebabkan oleh asap kendaraan bermotor, bom nuklir, asap pabrik, pembakaran hutan, dll. Jika udara tercemar maka kandungan karbon monoksida di udara meningkat, akibatnya manusia menghirup udara tersebut. Sehingga karbon monoksida masuk ke dalam darah dan tidak dapat diikat oleh darah sehingga akan menumpuk dan mengganggu peredaran darah. Jika darah tercemar dan peredaran darah terganggu maka daya tahan tubuh manusia akan menurun sehingga mudah terjangkin penyakit.

3.            Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah secara tidak langsung akan mengganggu kesehatan manusia. Ini terjadi jika tanah sudah tercemar maka akan mengganggu makhluk hidup lain, misalnya tumbuhan dan hewan yang hidup di tanah. Manusia memperoleh makanan dari hewan atau tumbuhan, jika tanah tercemar maka tumbuhan akan menyerap zat-zat racun dari dalam tanah begitu juga dengan hewan. Maka, jika kita mengkonsumsi tumbuhan atau hewan tersebut, kita juga akan merasakan dampak dari pencemaran tanah itu sendiri.
Begitu saling keterkaitannya manusia dengan lingkungan, maka kita harus sadar dan peduli dengan kebersihan dan kelestarian lingkungan yang seimbang.

B.           CARA MENCEGAH
1.            Pencemaran Air
Pencemaran air dapat dicegah dengan beberapa cara, antara lain:
1.            Jangan membuang sampah di sungai / tempat aliran air atau di tempat aliran air.
2.            Jangan mencuci dengan deterjen di sungai atau di tempat aliran air.
3.            Jangan membung hasil limbah pabrik di sungai atau di tempat aliran air.

2.            Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat dicegah dengan beberapa cara, antara lain:
1.            Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
2.            Mencegah penebangan hutan secara liar.
3.            Penghijauan dan reboisasi.


3.            Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah dapat dicegah dengan beberapa cara, antara lain:
1.            Membuang sampah pada tempatnya.
2.            Mengurangi penggunaan pestisida bagi para petani.
3.            Jangan membuang limbah sembarang tempat.

  

BAB IV
PENUTUP


A.     SIMPULAN
Dari uraian di atas penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1.            Pencemaran dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: pencemaran air, pencemaran udara dan pencemaran tanah.
2.            Pencemaran lingkungan dapat mengganggu kesehatan manusia.
3.            Pencemaran lingkungan dapat dicegah dengan cara menjaga keseimbangan lingkungan itu sendiri.
4.            Lingkungan yang bersih membuat manusia tetap sehat dan terhindar penyakit, dan sebaliknya, lingkungan yang tercemar dapat mengganggu kesehatan manusia.

B.     SARAN
Setelah menyimpulkan uraian di atas, maka penulis mencoba memberikan saran: kita mendaknya tetap menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga keseimbangan lingkungan itu sendiri karena kebersihan  lingkungan akan menunjang kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia. Siapa lagi kalau tidak kita sendiri yang menjaga kebersihan lingkungan ini?

Tiada yang sempurna kecuali Allah SWT, begitu juga dengan karya tulis ini yang jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca yang membangun demi kesempurnaan karya tulis berikutnya.



DAFTAR  PUSTAKA


Daryanto, 1998, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Apollo: Surabaya.
Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup, 2008, SK Menteri Kependudukan Lingkungan HidupNomor 2. Jakarta.
Subagiyo, 2001, LKS Biologi X, Atlas: Semarang.
www.google.com
www.wikipedia.org





Oleh: Tyo Wingkie