DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH
Dalam penyusunan karya tulis ini,
penulis memilih judul “Dampak Pencemaran Lingkungan Terhadap Kesehatan Manusia”.
Alasan penulis memilih judul tersebut karena penulis merasa peduli terhadap
masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan. Pencemaran lingkungan
sekarang ini bukanlah hal yang langka melainkan sudah sering kita temukan di
setiap kaki kita melangkah. Tujuan
pemerintah untuk memelihara dan menjaga kelestarian lingkungan harus kita
dukung dan kita jalankan dengan baik.
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan
/ atau komponen lain ke dalam air / udara, dan / atau berubahnya tatanan
(komposisi) air / udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga
kualitas air / udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya.
(SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No.
2/MENKLH/2008)
Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai
aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap
pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan. Baku mutu lingkungan adalah batas kadar
yang diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di lingkungan dengan
tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya.
Pada saat ini, pencemaran terhadap lingkungan berlangsung dimana-mana
dengan laju yang sangat cepat. Sekarang ini beban pencemaran dalam lingkungan
sudah semakin berat dengan masuknya limbah industri dari berbagai bahan kimia
termasuk logam berat.
B.
TUJUAN
Tujuan penulisan
karya tulis adalah:
1.
Untuk
memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.
2.
Menambah
wawasan penulis dalam pembuatan karya tulis.
3.
Untuk
memberi wawasan dan saran kepada pembaca tentang dampak pencemaran lingkunga.
C.
METODE
PENELITIAN
Pengumpulan data dilakukan dengan cara:
·
Metode
Dalam hal ini penulis
mengambil bahan dari internet dan berbagai buku bacaan.
D.
SISTEMATIKA
Karya tulis ini disusun dengan
menggunakan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN yang meliputi:
Latar belakang masalah, Tujuan, Metode penelitian, Sistematika.
BAB II PEMBAHASAN meliputi: Pengertian
pencemaran lingkungan, jenis-jenis pencemaran lingkungan.
BAB III DAMPAK DAN CARA MENCEGAH
PENCEMAREAN LINGKUNGAN
BAB IV PENUTUP yang meliputi: simpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN PENCEMARAN
LINGKUNGAN
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan
/ atau komponen lain ke dalam air / udara, dan / atau berubahnya tatanan
(komposisi) air / udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga
kualitas air / udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya.
(SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No.
2/MENKLH/2008)
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan
sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral serta flora dan
fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang
meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan
fisik tersebut.
(www.wikipedia.org)
Dari kedua sumber di atas penulis menyimpulkan, pencemaran lingkungan
adalah masuknya suatu zat atau komponen lain ke dalam sumber daya alam yang
mengakibatkan kualitas sumber daya alam itu menjadi berkurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sebagaimana mestinya.
B. JENIS-JENIS PENCEMARAN
LINGKUNGAN
Jenis-jenis pencemaran
lingkungan dapat dikategorikan menjadi:
·
Pencemaran Air
Pencemaran
air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti
danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomena
alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan
yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran.
Pencemaran
air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang
berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien
(unsur atau senyawa kimia yang digunakan untuk metabolisme atau fisiologi
organisme). Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen yang mengarah
pada berkurangnya oksigen yang dapat
berdampak parah terhadap seluruh ekosistem
(hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan).
·
Pencemaran Udara
Pencemaran
udara adalah kehadiran satu atau lebih substandi / bahan fisik, kimia, atau
biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia,
hewan dan tumbuhan, mengganggu estetika
dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran
udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alam maupun kegiatan manusia.
Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi, atau
polusi cahaya dianggap polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifar
langsung dan lokal, regional, maupun global.
·
Pencemaran Tanah
Pencemaran
tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah
lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya karena: kebocoran limbah cair
atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida;
masukknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, air
limbah industri.
Ketika
suatu zat berbahaya / beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat
menguap, tersapu air hujan atau masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai
zat kimia beracun di dalam tanah.zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak
langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan
udara di atasnya.
Kesehatan
manusia sangat bergantung pada keadaan lingkungan yang ditempatinya. Jika
lingkungannya bersih maka manusia akan hidup sehat dan terhindar dari berbagai
penyakit. Dan sebaliknya, jika lingkungannya tercemar maka manusia akan mudah
terkena atau terjangkit suatu penyakit.
BAB III
DAMPAK DAN CARA MENCEGAH
PENCEMARAN LINGKUNGAN
A.
DAMPAK
PENCEMARAN LINGKUNGAN
1.
Pencemaran
Air
Dampak adalah sesuatu yang dimungkinkan sangat
mendatangkan akibat; sebab-sebab yang membuat terjadinya sesuatu; benturan.
(Daryanto, 1998: 140)
Pencemaran air sangat mengganggu kesehatan manusia,
karena manusia sangat bergantung dengan keberadaan air. Air banyak digunakan
manusia untuk kebutuhan sehari-hari seperti masak, memcuci, minum, dll.
Pencemaran air kebanyakan ditimbulkan oleh manusia itu
sendiri. Diantaranya adalah pembuangan sampah di sungai, pembuangan limbah
pabrik ke sungai, mencuci pakaian dengan deterjen dan membuang limbahnya ke
sungai, dll. Dari berbagai kegiatan manusia tersebut maka akan berdampak pada
kesehatan air itu sendiri. Banyak biota laut yang mati, seperti: ikan, tumbuhan
air, plankton, dll. Sehingga makhluk hidup dalam air mati dan tidak bisa
menetralkan zat-zat racun dalam air.
Jika itu
terjadi maka manusia akan menuai hasilnya, karena manusia mengkonsumsi air
tersebut setiap harinya. Penyakit yang mungkin atau sering timbul akibat
pencemaran air adalah diare, mutaber, penyakit kulit, dll.
2.
Pencemaran
Udara
Udara sangat penting bagi
kelangsungan hidup manusia. Udara yang bersih membuat manusia menjadi sehat dan
sebaliknya, udara yang kotor atau tercemar dapat mengganggu kesehatan manusia.
Pencemaran udara biasanya disebabkan
oleh asap kendaraan bermotor, bom nuklir, asap pabrik, pembakaran hutan, dll.
Jika udara tercemar maka kandungan karbon monoksida di udara meningkat, akibatnya
manusia menghirup udara tersebut. Sehingga karbon monoksida masuk ke dalam
darah dan tidak dapat diikat oleh darah sehingga akan menumpuk dan mengganggu
peredaran darah. Jika darah tercemar dan peredaran darah terganggu maka daya
tahan tubuh manusia akan menurun sehingga mudah terjangkin penyakit.
3.
Pencemaran
Tanah
Pencemaran tanah secara tidak
langsung akan mengganggu kesehatan manusia. Ini terjadi jika tanah sudah
tercemar maka akan mengganggu makhluk hidup lain, misalnya tumbuhan dan hewan
yang hidup di tanah. Manusia memperoleh makanan dari hewan atau tumbuhan, jika
tanah tercemar maka tumbuhan akan menyerap zat-zat racun dari dalam tanah
begitu juga dengan hewan. Maka, jika
kita mengkonsumsi tumbuhan atau hewan tersebut, kita juga akan merasakan dampak
dari pencemaran tanah itu sendiri.
Begitu saling keterkaitannya manusia dengan lingkungan, maka kita harus
sadar dan peduli dengan kebersihan dan kelestarian lingkungan yang seimbang.
B.
CARA
MENCEGAH
1.
Pencemaran
Air
Pencemaran air
dapat dicegah dengan beberapa cara, antara lain:
1.
Jangan
membuang sampah di sungai / tempat aliran air atau di tempat aliran air.
2.
Jangan
mencuci dengan deterjen di sungai atau di tempat aliran air.
3.
Jangan
membung hasil limbah pabrik di sungai atau di tempat aliran air.
2.
Pencemaran
Udara
Pencemaran udara dapat dicegah dengan beberapa
cara, antara lain:
1.
Mengurangi
penggunaan kendaraan bermotor.
2.
Mencegah
penebangan hutan secara liar.
3.
Penghijauan
dan reboisasi.
3.
Pencemaran
Tanah
Pencemaran tanah dapat dicegah dengan beberapa
cara, antara lain:
1.
Membuang
sampah pada tempatnya.
2.
Mengurangi
penggunaan pestisida bagi para petani.
3.
Jangan membuang limbah sembarang tempat.
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Dari uraian di atas penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1.
Pencemaran
dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: pencemaran air, pencemaran udara dan
pencemaran tanah.
2.
Pencemaran
lingkungan dapat mengganggu kesehatan manusia.
3.
Pencemaran
lingkungan dapat dicegah dengan cara menjaga keseimbangan lingkungan itu
sendiri.
4.
Lingkungan
yang bersih membuat manusia tetap sehat dan terhindar penyakit, dan sebaliknya,
lingkungan yang tercemar dapat mengganggu kesehatan manusia.
B. SARAN
Setelah
menyimpulkan uraian di atas, maka penulis mencoba memberikan saran: kita
mendaknya tetap menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga keseimbangan
lingkungan itu sendiri karena kebersihan
lingkungan akan menunjang kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
Siapa lagi kalau tidak kita sendiri yang menjaga kebersihan lingkungan ini?
Tiada yang
sempurna kecuali Allah SWT, begitu juga dengan karya tulis ini yang jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca yang
membangun demi kesempurnaan karya tulis berikutnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Daryanto,
1998, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,
Apollo: Surabaya.
Menteri
Kependudukan Lingkungan Hidup, 2008, SK
Menteri Kependudukan Lingkungan HidupNomor 2. Jakarta.
Subagiyo, 2001, LKS
Biologi X, Atlas: Semarang .
www.google.com
www.wikipedia.org
Oleh: Tyo Wingkie
No comments:
Post a Comment