headline news

Wednesday, February 15, 2012

MAKALAH DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN


DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.          LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis memilih judul “Dampak Pencemaran Lingkungan Terhadap Kesehatan Manusia”. Alasan penulis memilih judul tersebut karena penulis merasa peduli terhadap masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan. Pencemaran lingkungan sekarang ini bukanlah hal yang langka melainkan sudah sering kita temukan di setiap kaki kita melangkah. Tujuan pemerintah untuk memelihara dan menjaga kelestarian lingkungan harus kita dukung dan kita jalankan dengan baik.
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan / atau komponen lain ke dalam air / udara, dan / atau berubahnya tatanan (komposisi) air / udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air / udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
(SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No. 2/MENKLH/2008)

Untuk mencegah terjadinya pencemaran terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku mutu lingkungan. Baku mutu lingkungan adalah batas kadar yang diperkenankan bagi zat atau bahan pencemar terdapat di lingkungan dengan tidak menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuhan atau benda lainnya.
Pada saat ini, pencemaran terhadap lingkungan berlangsung dimana-mana dengan laju yang sangat cepat. Sekarang ini beban pencemaran dalam lingkungan sudah semakin berat dengan masuknya limbah industri dari berbagai bahan kimia termasuk logam berat.

B.           TUJUAN
Tujuan penulisan karya tulis adalah:
1.            Untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar.
2.            Menambah wawasan penulis dalam pembuatan karya tulis.
3.            Untuk memberi wawasan dan saran kepada pembaca tentang dampak pencemaran lingkunga.

C.          METODE PENELITIAN
Pengumpulan data dilakukan dengan cara:
·               Metode
Dalam hal ini penulis mengambil bahan dari internet dan berbagai buku bacaan.

D.          SISTEMATIKA
Karya tulis ini disusun dengan menggunakan sistematika sebagai berikut:
BAB I       PENDAHULUAN yang meliputi: Latar belakang masalah, Tujuan, Metode penelitian, Sistematika.
BAB II      PEMBAHASAN meliputi: Pengertian pencemaran lingkungan, jenis-jenis pencemaran lingkungan.
BAB III    DAMPAK DAN CARA MENCEGAH PENCEMAREAN LINGKUNGAN
BAB IV    PENUTUP  yang meliputi: simpulan dan saran
DAFTAR PUSTAKA

  


BAB II
PEMBAHASAN

A.     PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan / atau komponen lain ke dalam air / udara, dan / atau berubahnya tatanan (komposisi) air / udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air / udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
(SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup No. 2/MENKLH/2008)

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
(www.wikipedia.org)

Dari kedua sumber di atas penulis menyimpulkan, pencemaran lingkungan adalah masuknya suatu zat atau komponen lain ke dalam sumber daya alam yang mengakibatkan kualitas sumber daya alam itu menjadi berkurang atau tidak dapat berfungsi lagi sebagaimana mestinya.

B.     JENIS-JENIS PENCEMARAN LINGKUNGAN
Jenis-jenis pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi:
·               Pencemaran Air
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran.
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Meningkatnya kandungan nutrien (unsur atau senyawa kimia yang digunakan untuk metabolisme atau fisiologi organisme). Sampah organik seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen yang mengarah pada berkurangnya  oksigen yang dapat berdampak parah terhadap seluruh ekosistem (hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan).

·               Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substandi / bahan fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan, mengganggu estetika  dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alam maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi, atau polusi cahaya dianggap polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan  dampak pencemaran udara dapat bersifar langsung dan lokal, regional, maupun global.

·               Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masukknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan, air limbah industri.
Ketika suatu zat berbahaya / beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan atau masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di dalam tanah.zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.

Kesehatan manusia sangat bergantung pada keadaan lingkungan yang ditempatinya. Jika lingkungannya bersih maka manusia akan hidup sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Dan sebaliknya, jika lingkungannya tercemar maka manusia akan mudah terkena atau terjangkit suatu penyakit.


BAB III
DAMPAK DAN CARA MENCEGAH
PENCEMARAN LINGKUNGAN


A.          DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN
1.            Pencemaran Air
Dampak adalah sesuatu yang dimungkinkan sangat mendatangkan akibat; sebab-sebab yang membuat terjadinya sesuatu; benturan.
(Daryanto, 1998:  140)

Pencemaran air sangat mengganggu kesehatan manusia, karena manusia sangat bergantung dengan keberadaan air. Air banyak digunakan manusia untuk kebutuhan sehari-hari seperti masak, memcuci, minum, dll.
Pencemaran air kebanyakan ditimbulkan oleh manusia itu sendiri. Diantaranya adalah pembuangan sampah di sungai, pembuangan limbah pabrik ke sungai, mencuci pakaian dengan deterjen dan membuang limbahnya ke sungai, dll. Dari berbagai kegiatan manusia tersebut maka akan berdampak pada kesehatan air itu sendiri. Banyak biota laut yang mati, seperti: ikan, tumbuhan air, plankton, dll. Sehingga makhluk hidup dalam air mati dan tidak bisa menetralkan zat-zat racun dalam air.
Jika itu terjadi maka manusia akan menuai hasilnya, karena manusia mengkonsumsi air tersebut setiap harinya. Penyakit yang mungkin atau sering timbul akibat pencemaran air adalah diare, mutaber, penyakit kulit, dll.

2.            Pencemaran Udara
Udara sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Udara yang bersih membuat manusia menjadi sehat dan sebaliknya, udara yang kotor atau tercemar dapat mengganggu kesehatan manusia.
Pencemaran udara biasanya disebabkan oleh asap kendaraan bermotor, bom nuklir, asap pabrik, pembakaran hutan, dll. Jika udara tercemar maka kandungan karbon monoksida di udara meningkat, akibatnya manusia menghirup udara tersebut. Sehingga karbon monoksida masuk ke dalam darah dan tidak dapat diikat oleh darah sehingga akan menumpuk dan mengganggu peredaran darah. Jika darah tercemar dan peredaran darah terganggu maka daya tahan tubuh manusia akan menurun sehingga mudah terjangkin penyakit.

3.            Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah secara tidak langsung akan mengganggu kesehatan manusia. Ini terjadi jika tanah sudah tercemar maka akan mengganggu makhluk hidup lain, misalnya tumbuhan dan hewan yang hidup di tanah. Manusia memperoleh makanan dari hewan atau tumbuhan, jika tanah tercemar maka tumbuhan akan menyerap zat-zat racun dari dalam tanah begitu juga dengan hewan. Maka, jika kita mengkonsumsi tumbuhan atau hewan tersebut, kita juga akan merasakan dampak dari pencemaran tanah itu sendiri.
Begitu saling keterkaitannya manusia dengan lingkungan, maka kita harus sadar dan peduli dengan kebersihan dan kelestarian lingkungan yang seimbang.

B.           CARA MENCEGAH
1.            Pencemaran Air
Pencemaran air dapat dicegah dengan beberapa cara, antara lain:
1.            Jangan membuang sampah di sungai / tempat aliran air atau di tempat aliran air.
2.            Jangan mencuci dengan deterjen di sungai atau di tempat aliran air.
3.            Jangan membung hasil limbah pabrik di sungai atau di tempat aliran air.

2.            Pencemaran Udara
Pencemaran udara dapat dicegah dengan beberapa cara, antara lain:
1.            Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor.
2.            Mencegah penebangan hutan secara liar.
3.            Penghijauan dan reboisasi.


3.            Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah dapat dicegah dengan beberapa cara, antara lain:
1.            Membuang sampah pada tempatnya.
2.            Mengurangi penggunaan pestisida bagi para petani.
3.            Jangan membuang limbah sembarang tempat.

  

BAB IV
PENUTUP


A.     SIMPULAN
Dari uraian di atas penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
1.            Pencemaran dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: pencemaran air, pencemaran udara dan pencemaran tanah.
2.            Pencemaran lingkungan dapat mengganggu kesehatan manusia.
3.            Pencemaran lingkungan dapat dicegah dengan cara menjaga keseimbangan lingkungan itu sendiri.
4.            Lingkungan yang bersih membuat manusia tetap sehat dan terhindar penyakit, dan sebaliknya, lingkungan yang tercemar dapat mengganggu kesehatan manusia.

B.     SARAN
Setelah menyimpulkan uraian di atas, maka penulis mencoba memberikan saran: kita mendaknya tetap menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga keseimbangan lingkungan itu sendiri karena kebersihan  lingkungan akan menunjang kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia. Siapa lagi kalau tidak kita sendiri yang menjaga kebersihan lingkungan ini?

Tiada yang sempurna kecuali Allah SWT, begitu juga dengan karya tulis ini yang jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca yang membangun demi kesempurnaan karya tulis berikutnya.



DAFTAR  PUSTAKA


Daryanto, 1998, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Apollo: Surabaya.
Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup, 2008, SK Menteri Kependudukan Lingkungan HidupNomor 2. Jakarta.
Subagiyo, 2001, LKS Biologi X, Atlas: Semarang.
www.google.com
www.wikipedia.org





Oleh: Tyo Wingkie

No comments:

Post a Comment